Oke kali ini saya akan membahas game yang bahkan saya belum pernah saya mainkan. But god damn it, it seems cool.
Memperkenalkan, Dante’s Inferno!
Well, untuk kalian yang sudah pernah membaca karya Dante Alighieri yang merupakan referensi dari game ini, tidak perlu ragu tentang betapa kerennya kira-kira game ini jika dibuat dengan benar (Ya, saya menunjuk ke kalian, game-game adaptasi film.)
Dan ya, Visceral Games ternyata tidak gagal. Alur cerita yang dibawakan cukup bisa menghipnotis pemainnya tentang bayangan neraka yang begitu dalam dengan 9 tingkatannya, dan perjuangan Dante dalam melewatinya. Hal yang menurut saya menarik disini adalah bagaimana setiap tingkatan ditunjukkan memiliki penghuni-penghuni yang seolah kita dapat merasakan derita-derita mereka. Bahkan Unbaptized Baby di level pertama pun terkadang membuat kita bergidik tak hanya karena bentuk mereka, namun juga pertanyaan yang timbul dalam diri kita, “Apa iya ini bisa terjadi?”. Tapi ya saya tidak akan bermain-main dengan kepercayaan masing-masing disini.
Dante memiliki 2 senjata, Death’s Schyte yang merupakan senjata melee dan Holy Cross yang merupakan senjata jarak jauh. Bagi mereka yang akrab dengan seri God Of War mungkin akan terbiasa dengan combat system yang digunakan dalam game ini, mengingat game ini memiliki kemiripan yang cukup signifikan dalam kontrol dan pertarungannya. Event “tekan tombol yang tepat” pun digunakan disini.
Yang saya paling cintai dari game ini, sekali lagi adalah ceritanya. Bagaimana seorang Dante yang menjelajahi neraka untuk suatu alasan (maaf, saya benci spoiler) dan drama-drama yang dilewatinya, tentang bagaimana ia akan bertemu dengan orang-orang yang dulu ia kenal, semuanya berjalan dengan manis. Percayalah, karya Dante Alighieri yang satu ini dinobatkan sebagai sebuah epic poem, saya yakin kalian yang belum pernah membaca karya tersebut pun akan menganggap game ini memiliki cerita yang cukup luar biasa juga.
Saya sarankan bagi kalian pecinta game action atau kalian yang menginginkan sensasi menjelajahi neraka, mainkan game ini. Hey, mungkin nanti kalian akan bertobat setelah bermain game ini.
Oh iya, Bang Zaki, kalau mau pake review ini buat edisi Maret, mangga atuh nya.
[Via http://insanityisrelative.wordpress.com]
No comments:
Post a Comment